Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim mengatakan film merupakan media distribusi budaya yang paling cepat. Sayangnya, Nadiem kecewa saat melihat kekayaan kebudayaan Indonesia yang tidak dikenal di banyak negara.
“Jadi kalau kita mau ingin menunjukkan kemampuan kita, kita ingin memamerkan keindahan dan kehebatan talenta-talenta kita, saya kira tidak ada cara yang lebih cepat selain perfilman,” kata Nadiem, di Kantor Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatam, Kamis (9/1/2020).
Nadiem mengatakan Indonesia mendapat dampak positif ekonomi setiap kali ada film Hollywood yang syuting di Indonesia. Dia mencontohkan film ‘Eat Pray Love’
“Dan terus terang karena banyak film Hollywood seperti ‘Eat Pray Love’ di-shot di sini, dampaknya luar biasa itu kepada turis kita juga. Jadi dampak ekonominya juga sangat besar,” kata Nadiem.
Dia menyayangkan keindahan luar biasa di Indonesia belum banyak dikenal di luar negeri. Hal itu membuat Nadiem frustasi.
“Itu suatu.. merupakan suatu hal yang membuat saya frustrasi luar biasa, negara dengan keindahan yang luar biasa seperti kita nggak dikenal, sebesar kita nggak dikenal di luar negeri. Bukan hanya dampaknya buat gengsi. Kita tidak dikenal di panggung dunia artinya juga mentalitas atau mindset negara kita juga tidak punya hero-hero atau kebanggaan-kebanggaan yang bisa menginspirasi generasi muda kita,” tutur Nadiem.
Menurut Nadiem, budaya merupakan suatu hal yang dinamis dan selalu berubah-ubah. Dia ingin agar masyarakat dapat lebih berpartisiasi lagi dalam pelestarian budaya.
“Sudah saatnya kita tidak melihat budaya kita hanya dalam lensa yang defensif saja dan bukan hanya memelihara saja apa yang kita punya dari masa lalu tapi untuk berinovasi karena budaya adalah suatu hal yang dikonsumsi dan dipartisipasi oleh masyarakat. Budaya bukan suatu hal yang static. Budaya adalah hal yang dinamis dan selalu berevolusi,” ujar Nadiem.
Selain itu, Nadiem ingin agar banyak film-film Indonesia yang memperlihatkan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, film-film Indonesia harus bisa menampilkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar sesama.
“Nah elemen-elemen seperti ini, toleransi dan saling mencintai sesama suku, sesama agama, lintas suku, lintas agama, ini adalah hal-hal yang selalu didiskusikan secara filosofis tapi nggak pernah di tunjukan secara real apa itu artinya,” kata Nadiem.
Nadiem pun berharap para pembuat film dapat membuat karya-karya yang menunjukkan nilai-nilai pancasila. “Nah ini adalah suatu challenge yang kita lemparkan kembali pada film maker untuk ‘Ayo apa interpretasi kamu terhadap Pancasila dan apa yang bisa meresapi di dalam masyarakat pada saat itu, apa yang bisa mengena dan make it real pada saat itu’,” tutur Nadiem.
Untuk mewujudkan hal itu,tentu dimulai dari diri kita.bagaimana caranya?
Asah kemampuan komunikasi. Dengan mengasah kemampuan komunikasi, khususnya bahasa inggris akan lebih cepat kita bisa dikenal diluar negeri, dan dimana tempat untuk mengasah?yups, bersama mahesa institute kuta asah skil bahasa inggris kita
Sumber : detik
Halo Sobat Mahesa!!! Semangat pagi dan tetap semangan belajar bahasa Inggris ya! Sudah penasaran siapa aja nih pemenang yang bakal Read more
Siapa tak mengenal kampung Inggris di Kediri? Hampir semua penduduk Indonesia yang tertarik dengan bahasa Inggris tentu pernah mendengar tentang Read more
Banyak hal yang bisa saya pelajari dari Kampung Inggris Pare, tidak hanya dari penguasaan skill bahasa Inggris melainkan juga bagaimana Read more
Dampak yang sangat mendalam terhadap segala aspek kehidupan saat ini adalah Revolusi industri besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi Read more