Menjadi praktisi kesehatan merupakan salah satu karir yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan dari masa SD seringkali siswa yang ditanya cita-citanya apa akan menjawab menjadi dokter. Untuk mewujudkan mimpi ini jelas kamu membutuhkan tempat yang tepat untuk belajar tentang kedokteran kan?
Nah, berikut ini ada beberapa kampus dengan program studi kedokteran terbaik di Eropa yang bisa kamu pertimbangkan:
1. University of Oxford, Inggris
Membahas tentang program kedokteran, maka kamu tidak bisa mengabaikan University of Oxford. Universitas yang selalu menjadi saingan utama dari University of Cambridge ini menduduki peringkat kedua terbaik di dunia untuk program kedokteran. Pelatihan kedokteran di universitas ini setidaknya memakan waktu sekitar 6 tahun. Di mana 3 tahun pertama untuk mendapatkan gelar BA di Ilmu Medis sebelum akhirnya mendapatkan gelar sarjana kedokteran dan sarjana bedah.
2. University of Cambridge, Inggris
University of Cambridge merupakan salah satu universitas terbaik di Inggris dan Eropa. Bahkan program kedokteran di universitas ini menduduki peringkat ketiga di kategori sekolah kedokteran tahun 2018 ini. Universitas ini memiliki Kampus Biomedical Cambridge yang merupakan salah satu pusat pendidikan kedokteran, klinik praktek dan riset biomedical terbesar serta terbaik di Eropa. Standarnya, kamu bisa menyelesaikan pendidikan kedokteran di universitas ini dalam waktu sekitar 6 tahun.
3. Karolinska Institute, Swedia
Universitas yang berlokasi di Solna ini merupakan salah satu universitas kedokteran terbesar dan terbaik di Swedia. Karolinska Institute diketahui selalu menerima penghargaan nobel di bidang kedokteran dan psikiologi setiap tahunnya. Universitas yang berdiri tahun 1810 ini secara konsisten selalu masuk ke dalam 50 besar universitas terbaik di dunia. Meskipun program utama kedokteran diajarkan menggunakan bahasa Swedia secara keseluruhan, namun pihak universitas juga menawarkan program master global yang diajarkan dalam bahasa Inggris.
4. University College London, Inggris
Salah satu universitas terbaik di Inggris ini menduduki peringkat ke-10 untuk program kedokterannya. Sistem imun dan adrenalin merupakan dua contoh penemuan yang dihasilkan oleh universitas ini. Belajar di sini berarti kamu akan ada di pusat kota London sehingga memudahkan kamu untuk mengakses tempat magang atau tempat kerja. Beberapa tokoh kesehatan yang merupakan alumni dari UCL adalah Josephine Barnes (presiden perempuan pertama dari Asosiasi Kedokteran Inggris), Hugh Owen Thomas hingga Ben Goldacre.
5. LMU Munich, Jerman
Ludwig-Maximilians-Universitat (LMU) Munich menempati peringkat ke-34 menurut Times Higher Education 2018. Universitas ini merupakan salah satu universitas di Jerman yang dikenal secara global. Layanan riset di kampus ini mendukung para peneliti secara menyeluruh mulai dari konsultasi, pendanaan, administrasi hingga aspek legal dari proyek yang dilakukan.
6. Technical University of Munich, Jerman
Meskipun TUM terbilang sebagai salah satu kampus kedokteran termuda di Jerman, tapi kamu tidak bisa meremehkan universitas yang satu ini. Technical University of Munich secara aktif berkolaborasi dengan lebih dari 20 rumah sakit dan klinik untuk proses pengajaran. Dalam area universitas sendiri, kamu bisa menemukan berbagai fasilitas modern untuk fakultas kedokteran termasuk 24 klinik dan 18 institut yang membuat mahasiswa bisa lebih fokus pada riset dan proses belajar secara langsung.
7. KU Leuven – University of Leuven, Belgia
Fakultas kedokteran di KU Leuven telah diikutsertakan dalam proyek dan jaringan internasional di mana mereka termasuk bagian dari Grup Sains Biomedical. Selain itu, pihak universtas juga berkolaborasi dengan sebuah rumah sakit sehingga biasanya mereka memiliki grup mahasiswa internasional yang konstan. Riset menjadi salah satu fokus utama dari spesialis di KU Leuven.
jika kalian ingin kuliah disana fahami dulu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi seperti TOEFL, skill bahasa inggris, dll, untuk mendapatkan ini klik aja disini.
sumber : ehef