fbpx

Pare, sudah lama dikenal dengan nama Kampung Inggris. Tidak heran jika beberapa orang dari penjuru Nusantara berniat menimba ilmu bahasa inggris pada waktu-waktu tertentu. Frekuensi jumlah siswa yang belajar ke kampung inggris terus bertambah setiap tahunnya dan diikuti dengan tumbuhnya jumlah kursusan baru.

Setiap siswa-i yang belum pernah ke kampung inggris akan sedikit bingung menentukan memilih tinggal di camp atau kos? Tentunya semua orang memiliki alasan yang berbeda untuk menentukan tempat tinggal. Mahesa Institute telah melakukan survei terhadap 50 siswi-i yang sedang belajar di kampung inggris baik yang berasal dari Mahesa maupun luar. Berikut pertanyaan yang diajukan kepada narasumber

1. Berapa lama rencana mengambil kursus di Pare?

Masing-masing memiliki jawaban yang berbeda untuk durasi waktu belajar. Rata-rata durasi waktu belajar 1 bulan dan paling singkat 2 minggu, namun ada juga yang menjawab 1 tahun ingin belajar di kampung inggris dengan alasan ingin lancar berbicara bahasa inggris.

2. Apa tujuan belajar di kampung Inggris?

Ketika ditanya mengenai tujuan, jawabanpun juga sangat berfarasi. Kebanyakan siswa menjawab ingin lancar dan memperdalam bahasa inggris. Alasan khusus lainnya seperti: untuk persiapan bekerja di Perusahaan, persiapan ujian masuk STAN, persiapan menghadapi SBMPTN, target mendapatkan nilai TOEFL yang maksimal, mempersiapkan diri untuk lanjut study S1 atau S2, belajar bahasa inggris karena ingin keluar negeri, menambah pengalaman dan menggenal teman-teman baru

3. Lebih suka tinggal di camp atau kos?

Lebih dari 50% siswa menjawab cenderung memilih tinggal di camp dibandingkan di kos. Saat ditanya kenapa memilih tinggal di camp, kebanyakan siswa menjawab hal ini akan mendukung kemampuan berbahasa inggris mereka. Adanya program camp, sangat membantu siswa-i dapat praktik bahasa inggris secara lansung. Karena memang program tersebut wajib menggunakan english area. Jawaban lainnya, siswa-i sangat senang dapat membiasakan diri mentaati tata tertib di camp dan tentunya mendisiplinkan diri sendiri.  Kondisi ini sedikit berbeda dengan siswa yang cenderung nyaman tinggal di kos. Ada siswa yang tidak dapat fokus saat belajar bersama atau berkelompok dan lebih menyukai menyendiri belajar. Alasan lainnya ruang privasi sangat penting bagi individu.

4. Apakah suka dengan English Area?

Pertanyaan paling penting untuk menunjukkan konsistensi siswa-i terkait english area. 96% mereka sangat mendukung adanya english area, tidak hanya yang diberlakukan di camp bahkan di lembaga kursus bahasa inggris yang mewajibkan peraturan tersebut. 4% menjawab tidak sepenuhnya mendukung diberlakukan english area alasannya satu siswa menjawab terkadang individu menyukai english area dan satu siswa lagi menginginkan menggunakan bahasa indonesia saja.

5. Berapa perbandingan menggunakan bahasa indonesia dan bahasa inggris?

Rata-rata lebih dari 50% siswa-i mendukung menggunakan bahasa inggris lebih sering dibandingakan bahasa indonesia. Misalkan 70% berkomunikasi menggunakan bahasa inggris dan 30% bahasa indonesia. Ada juga yang menjawab seimbang 50% bahasa inggris dan 50% bahasa indonesia

6. Apakah menyukai diadakan study club?

Biasanya study club diadakan malam hari setelah magrib di masing-masing lembaga kursus. Tujuannya tidak lain untuk mereview materi yang diberikan di kelas. Berdasarkan jawaban dari survei, 94% siswa-i menyukai study club karena memiliki kesempatan bertanya selain di kelas dan membantu memahami materi yang belum bisa dengan bertanya kepada teman atau tutor. Namun, 6% dari 50 siswa secara mengejutkan kurang mendukung jika dilaksanakan study club, bisa jadi karena mereka lebih memilih ingin beristirahat di camp atau kos dan belajar sendiri.

7. Jika menyukai tinggal di camp kapasitas berapa orang?

Pertanyaan terakhir, ini juga menentukan kemampuan adaptasi siswa-i saat tinggal di camp atau kos. Rata-rata menjawab lebih suka sekamar 2 orang atau 3 sampai 4 orang. Bahkan ada yang menjawab, semakin banyak teman sekamar akan semakin bagus dan menambah daftar jaringan pertemanan baru.

 

Sekian pembahasan singkat survei ketertarikan siswa tinggal di camp atau kos, apapun jawaban pada survei tersebut adalah gambaran umum masing-masing individu. Pada akhirnya semua akan kembali pada tujuan dan minat untuk memilih camp atua kos, lalu bagaimana dengan kalian? Apakah sudah menentukan pilihannya? Sampai ketemu di Kampung Inggris Pare.

 

 

 

 

 

 

Pencarian terkait :

Mahesa

Mahesa Pare

Mahesa Institute

Kampung Inggris

Kursus Inggris

Bahasa Inggris

Pare

Kediri

Kampung Inggris Pare / Pare Kampung Inggris

Belajar Bahasa Inggris

Inggris

Kursus Bahasa Inggris Murah

Kursus Bahasa Inggris Keren

Kursus Bahasa Inggris Seru

Kursus Bahasa Inggris Terbaik

Belajar TOEFL

Belajar Grammar

Belajar Speaking

Belajar Writing

Belajar IELTS

Belajar Pronunciation

Belajar Vocaburary

Kursusan Kampung Inggris

Liburan di Kampung Inggris

Kursusan Murah Kampung Inggris

Related Post
20 Tahun Mahesa Institute Berkarya

Pernahkah kalian berkunjung ke kampung inggris pare? Pastinya pernah mendengar nama Mahesa Institute. Mahesa didirikan pada tahun 1998, proses awal Read more

Belajar Bahasa Inggris Asyik, Bersama Rombongan Sekolah

Hallo adik-adik, bagaimana belajarnya di Kampung Inggris? Tidak perlu menunggu waktu long holiday Nasional ya, ambil program di Mahesa Institute Read more

7th Anniversary Forum Kampung Bahasa

Semangat Pagi, mengantarkan para peserta 155 perwakilan dari lembaga kursus di kampung inggris menuju Garden Hall tempat aula peserta workshop Read more

Rombongan Sekolah SMA/SMP IT Smart Insani Lampung

Farewell Party pada hari Selasa 23 Oktober 2018 yang berlangsung di Hawai room lt 3 Mahesa memberikan kesan kenangan bagi Read more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *